Ahad 05 Jun 2016 01:04 WIB

Muhammad Ali Dikalahkan Parkinson

Rep: Ali Mansur/ Red: Karta Raharja Ucu
Foto yang diberikan Sports Illustrated pada Sabtu (4/6), menunjukkan kover terbaru mengenang petinju sepanjang masa Muhammad Ali. Foto tersebut diambil pada 9 Oktober 1970 saat Ali berlatih di Miami Beach.
Foto: Sports Illustrated via AP
Foto yang diberikan Sports Illustrated pada Sabtu (4/6), menunjukkan kover terbaru mengenang petinju sepanjang masa Muhammad Ali. Foto tersebut diambil pada 9 Oktober 1970 saat Ali berlatih di Miami Beach.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinju legendaris Muhammad Ali merupakan yang terbesar pada masanya. Tidak sedikit lawan-lawan tangguh yang dipukul TKO di atas kanvas.

Kini petinju yang memperjuangkan kehidupannya untuk kemanusiaan itu harus kalah melawan musuh terbesarnya selama 32 tahun, yaitu penyakit Parkinson.

"Setelah 32 tahun berjuang menghadapi penyakit Parkinson, Muhamad Ali telah meninggal dunia pada usia 74 tahun. Petinju yang menjadi tiga kali juara dunia kelas berat itu meninggal malam ini," ujar Bob Gunnell, seorang juru bicara keluarga, seperti dikutip dari NBC News, Sabtu (4/6)

Memang dalam beberapa tahun terakhir ini Muhammad Ali menghilang dari publik. Dia muncul di publik pada 9 April dalam sebuah penggalangan dana untuk penderita penyakit Parkinson di Poenix. Ketika itu dia menggunakan kacamata hitam.

Muhammad Ali lahir di Louisville, Kentucky, dengan nama lahir Cassius Clay pada Januari 1942. Ia memulai karier tinju amatir saat berusia 12 tahun dan pada tahun 1964 menjadi juara kelas berat setelah menumbangkan Sonny Liston dengan knockout (KO). Pada tahun itu juga Ali memeluk Islam dan mengganti namanya.

(Baca Juga: Muhammad Ali: Allah The Greatest!)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement