REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Syarif menyampaikan rasa malunya saat mengetahui kelompok pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok melakukan kegiatan kampanye ilegal di Singapura. Menurutnya hal itu tak etis dilakukan.
"Saya malu, saya enggak habis pikir sampai segitunya, emang KTP DKI kurang apa ya?" kata Syarif, Senin (6/6).
Ketua Tim Penjaringan Bakal Cagub DKI dari Partai Gerindra itu mengatakan Teman Ahok sudah menyatakan akan mengumpulkan KTP, Bazar dan sharing di Singapura. Namun ia menyayangkan Teman Ahok malah membantahnya. Padahal, mereka sudah tertangkap basah oleh otoritas Singapura.
"Tapi sekarang mereka membantah dan disebut akibat kesalahpahaman. Jelas-jelas itu kegiatan politik kok. Yang lucu, Singgih (salah satu pendiri Teman Ahok) bilang kedatangan mereka berdua bukan mewakili undangan resmi institusi Teman Ahok, tapi katanya undangan personal. Ada-ada saja sudah kena OTT (operasi tangkap tangan) imigrasi masih saja ngeles," ujarnya.
Ia juga menyayangkan tindakan Teman Ahok yang seolah menganggap warga Jakarta bisa dikelabui. Menurutnya warga Ibu Kota cerdas dan tahu jika teman Ahok mengadakan kampanye ilegal di Singapura.
"Sekali lagi memalukan dan kasihan," ucapnya.