Rabu 08 Jun 2016 20:45 WIB

Polisi Kejar Pengguna Narkoba dalam Razia Asmara Subuh

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dua pengguna narkoba jenis ganja dan 20 motor terjaring razia pengamanan kegiatan asmara subuh pada hari ketiga Ramadhan di Jalan Ringroad Medan, Rabu.

"20 kendaraan bermotor (Ranmor) itu, berupa 19 unit sepedamotor dan 1 unit mobil," ujar Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan, Rabu.

Setelah melakukan apel gabungan, menurut dia, sebanyak 343 personel gabungan terdiri Polresta Medan, Kodim, Denpom, TNI AL, TNI AU Satpol PP, Dishub dan melakukan razia dan patroli.

"Pada tempat-tempat yang dianggap rawan berkumpulnya para muda- mudi yang melaksanakan asmara subuh di seputaran Jalan Ringroad/Gagak Hitam, Simpang Jalan Amal, Simpang Jalan Ngumban Surbakti dan Kanal Delitua," ujar Kombes Pol Mardiaz.

Ia menjelaskan, pada saat pelaksanaan Razia di depan Focal Point Jalan Ringroad, Personel Polresta Medan memberhentikan 2 orang pengendara sepeda motor jenis Mio warna putih BK 4767 KQ.

Namun pengendera tersebut berusaha melarikan diri. Karena curiga petugas kemudian melakukan pengejaran dan pada saat itulah salah seorang pengendara yang berada di sepeda motor melemparkan satu bungkusan dari tangannya. Kemudian petugas berhasil menangkap bungkusan itu, dan setelah dibuka ternyata berisi ganja kering.

Selanjutnya, pelaku dibawa ke Polsek Sunggal berikut barang buktinya berupa 1 bungkus ganja kering.

"Kedua pengendara yang kedapatan membawa narkoba itu, yakni bernisial JHN (33) warga Jalan Gaperta Medan dan DD (30) warga Petisah Hulu, dan telah diserahkan ke Polsek Sunggal untuk dikembangkan," ucap mantan Kapolres Mandailing Natal (Madina) itu.

Mardiaz menambahkan, selain mengamankan pengguna narkoba, juga juga menindak sedikitnya 19 unit sepedamotor, 1 buah SIM, 13 buah STNK dan 1 unit mobil.

"Barang bukti tersebut diangkut dengan menggunakan kenderaan truk dan diamankan ke Polsek Sunggal dan Polresta Medan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement