Kamis 16 Jun 2016 13:34 WIB

Soal Regenerasi, Jokowi Serahkan pada Kapolri

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/4).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Presiden Joko Widodo yang memilih Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon kapolri baru cukup mengejutkan banyak pihak. Hal ini karena Tito masih terbilang junior jika dibandingkan dengan jenderal bintang tiga lainnya yang juga menjadi kandidat calon Kapolri.

Namun, Jokowi sendiri nampaknya tidak mau ambil pusing dengan persoalan regenerasi di Polri. Ia menyerahkan hal itu sepenuhnya pada Kapolri yang akan datang. "Ya nanti urusannya Kapolri," kata Presiden di Istana Negara, Kamis (16/6).

Komjen Pol Tito Karnavian tercatat sebagai jenderal bintang tiga yang terbilang masih junior. Di atas Tito, ada sejumlah jenderal bintang tiga lain yang lebih senior, termasuk Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan dan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso.

Dengan demikian, jika Tito dilantik sebagai Kapolri, maka ia akan menjadi Kapolri pertama yang menyalib empat angkatan di atasnya. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memastikan bahwa penunjukan Tito Karnavian oleh Presiden akan dapat diterima oleh seluruh jajaran di kepolisian.

Lalu, bagaimana nasib jenderal bintang tiga lain yang disalib Tito? "Ya mereka kan tetap saja ada di Mabes Polri, tidak dicopot jabatannya," jawab Badrodin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement