Kamis 16 Jun 2016 18:27 WIB

Sukabumi Siapkan Lahan Untuk Bandara Citarate

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
bandara
Foto: newshopper.sulekha.com
bandara

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi sedang bersiap membangun Bandara Citarate yang berada di wilayah selatan. Keberadaan bandara tersebut ditujukan untuk mempermudah akses bagi kunjungan wisatawan maupun mendorong perkembangan sektor pertanian.

"Kami sudah memetakan dan menyiapkan lahan untuk pembangunan bandara," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri kepada wartawan Kamis (16/6).

Luasan lahan yang disiapkan mencapai 300 hektare di dua kecamatan yakni Ciracap dan Surade. Menurut Iyos, lahan 300 hektare tersebut akan dibagi menjadi dua bagian. Pertama, lahan seluas 165 hektare akan dibangun kawasan utama bandara. Sementara sisanya sebanyak 135 hektare dibangun untuk fasiltas penunjang bandara.

Iyos mengungkapkan, proses pengadaan lahan tersebut hingga kini belum dilakukan. Pasalnya, tahapan tersebut masih menunggu petunjuk dari Pemprov Jabar. Sebab, pembangunan bandara Citarate ini merupakan perencanaan dari Pemprov Jabar.

Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono menambahkan, pembangunan bandara ini akan mendongkrak laju pertumbuhan ekonomo warga Sukabumi. Di mana, akses warga ke selatan Sukabumi dapat lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan moda transportasi darat.

Adjo menuturkan, bandara ini dinamakan Citarate karena lokasinya sebagian besar berada di Desa Citarate, Kecamata Ciracap. Ia berharap proses pembangunan bandara ini dapat dilakukan dalam waktu cepat. Terlebih, Feasibility Study dan Detail Engineering Design (DED) sudah ada.n riga

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement