Jumat 17 Jun 2016 11:09 WIB

Festival Vivid Sydney Jadi Daya Tarik Turis Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY --Tak mengherankan jika kota Sydney masih menjadi kota tujuan paling populer di Australia di kalangan turis asing.

Kemegahan Opera House serta pemandangan Harbour Bridge yang dikelilingi perairan seolah mampu menyihir setiap mata yang melihatnya. Keindahan pun bertambah di malam hari, saat perairan memantulkan lampu-lampu dari gedung pencakar langit di kawasan Circular Quay.

Tetapi tak ada pemandangan yang paling menakjubkan saat festival Vivid Sydney berlangsung. Festival ini menampilkan instalasi seni cahaya, termasuk dari seni visual yang dipantulkan ke gedung-gedung di penjuru kota.

Tidak hanya seni visual, festival ini juga menawarkan pertunjukkan seni musik, selain juga mengagas ide-ide segar dari warga Sydney.

Sepanjang festival, Vivid Sydney mengajak para pelaku bisnis dan industri kreatif untuk mengembangkan profesi mereka, inovasi, dan peluang pasar. Festival tahunan yang digelar selama 23 hari, hingga 18 Juni mendatang, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi turis asal Indonesia.

"Tahun lalu ada sekitar 1.000 turis asal Indonesia yang datang menikmati Vivid Sydney," ujar Sandra Chipchase, CEO dari Destination New South Wales (NSW), badan yang mempromosikan pariwisata kota Sydney dan sekitarnya.

Data dari Destination NSW menunjukkan ada sekitar 57 ribu orang turis asal Indonesia setiap tahunnya yang datang ke kota Sydney dan kawasan lainnya di NSW. "Setengahnya datang hanya untuk berlibur. Mereka [turis Indonesia] menghabiskan hingga 150 juta dolar Australia [sekitar Rp 1,5 triliun per tahun], mereka bersenang-senang, dan kami menerimanya dengan tangan terbuka," kata Sandra.

Beberapa instalasi istimewa di Vivid Sydney

Sandra mengatakan tahun ini ada enam seniman Aborigin dari berbagai penjuru Australia yang terlibat dalam festival Vivid. Dan untuk pertama kalinya, Royal Botanic Garden, yang berada dekat Opera House juga akan dihiasi oleh lampu-lampu dan instalasi cahaya.

Tahun ini bertepatan dengan hari jadi taman di pusat kota Sydney tersebut yang ke 200 tahun. "Sebagai hadiah hari jadi, kita mengajak Royal Botanic Gaden sebagai bagian dari Vivid Festival.

Sementara itu, kebun binatang Taronga Zoo juga merayakan ulang tahunnya yang ke-100 tahun. "Warga bisa melihat banyak instalasi seni berbentuk binatang-binatang yang sekarang ini sayangnya dalam keadaan punah," jelas Sandra.

Hasil keuntungannya akan dipakai untuk program pemeliharaan hewan punah. Menurut Sandra, Vivid Festival adalah sebuah kolaborasi besar yang melibatkan hampir seluruh pihak di kota Sydney, mulai dari polisi, petugas ambulans, hingga dinas kebersihan

"Total mencapai ratusan orang yang bekerja, baik dibayar atau sukarelawan setiap harinya," ujarnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/wisata-nad-budaya/vivid-sydney-jadi-daya-tarik-turis-indonesia/7517896
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement