Ahad 19 Jun 2016 20:00 WIB

Politikus PKS Prihatin Ketimpangan Ekonomi di Jakarta Masih Tinggi

Red: Bayu Hermawan
MuhamadIdrus
MuhamadIdrus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PKS Muhamad Idrus merasa prihatin melihat ketimpangan ekonomi di Jakarta yang masih tinggi. Hal itu sepintas terlihat dari koefisien gini ratio yang tinggi dan indikator lainnya.

"Ketimpangan di Jakarta masih tinggi, realisasi belanja anggaran Pemda Jakarta rendah, dan indikator lainnya," ujarnya dalam siaran pers, Ahad (19/6).

Selain ketimpangan ekonomi, pria asli Betawi ini menyoroti kelemahan kartu Jakarta sehat lantaran masih ditemukan beberapa penolakan di sejumlah Rumah Sakit. Padahal, seharusnya orang yang punya kartu tersebut harus dilayani dengan baik.

"Saya miris mendapati program kartu Jakarta sehat masih ada penolakan oleh rumah sakit, kayak dikesampingkan. Harusnya kan wajib dimonitor dan dilayani dengan baik," jelas bakal calon Gubernur DKI Jakarta itu.

Untuk memacu kesejahteraan warga, ia mempunyai gagasan pemberdayaan satu miliar satu RW yang berasal dari APBD DKI Jakarta dinilainya akan efektif dan tepat sasaran.

"Sebab, program itu langsung menyasar warga untuk bisa dimanfaatkan langsung dalam bentuk modal usaha atau lainnya agar dapat menggerakkan ekonomi warga," katanya.

Bacagub DKI Jakarta itu juga terus aktif melakulan safari Ramadhan kepada warga seputaran Jakarta. Salah satunya adalah menghadiri acara buka bersama dan penyantunan dengan anak yatim serta janda di kawasan Kebon Sirih Barat, Jakarta Pusat.

Idrus menyampaikan bahwa apa yang dilakukannya ini sebagai kesadaran dan kepedulian untuk berbagi terhadap sesama.

"Bulan Ramadhan hendaknya dihiasi dengan kepedulian terhadap sesama," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement