REPUBLIKA.CO.ID,  REPUBLIKA.CO.ID, Benjamin Siegel, pria yang dikenal sebagai kepala sindikat kejahatan di Pantai Barat, Amerika Serikat (AS) tewas pada 20 Juni 1947. Ia ditembak di sebuah rumah di Beverly Hills, California.

Pria yang dikenal dengan panggilan Bugsy tumbuh dewasa di Brooklyn. Seperti kehidupan para anggota sindikat penjahat, ia sejak dahulu diketahui telah menjadi preman di wilayah tempat tinggalnya.

Bersama dengan rekannya, Meyer Lansky, Siegel kerap meminta jatah dari bisnis lokal di Brooklyn. Kemudian, ia juga mulai meluaskan wilayah jajahannya di sekitar New York.

Di akhir 1930-an, Siegel dikenal sebagai pemain utama dalam sindikat kejahatan laing berpengaruh di AS. Salah satunya adalah dengan mendirikan bisnis di Los Angeles.

Ia kemudian dikenal di kalangan bintang-bintang Hollywood masa itu. Sering kali, Siegel mengadakan pesta di rumahnya di Beverly Hills. Perjudian dan narkotika disebut sebagai bisnis utama yang dilakukan olehnya.

Pada 1945, Siegel merasa memiliki ide cemerlang untuk perkembangan bisnisnya. Ia membangun sebuah hotel di sekitar Nevada, tepatnya di tengah padang pasir dan wilayah yang sepi dari hiburan masyarakat.

Namun, hotel yang dikenal dengan nama Flamingo itu kemudian tidak memberikan keuntungan bagi bisnisnya. Bahkan, hal ini membuat Siegel beradu argumen dengan Lucky Luciano, rekannya yang terlibat dalam pembangunan hotel itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika