REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengemukakan jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan provinsi masih kurang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tenaga teknis seperti tenaga kesehatan merupakan sektor yang harus dipenuhi.
"Berdasarkan analisis pada 2014, jumlah pegawai negeri sipil masih kurang mencapai 1.500 orang," ujar Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi NTB Budi Tri Prayitno kepada wartawan di Mataram, NTB, Kamis (23/6). Menurut Budi, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian untuk mengetahui berapa banyak kebutuhan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov NTB.
Untuk mengatasi kekurangannya, pihaknya tengah memproses agar bisa terisi. Budi menuturkan, jumlah PNS di NTB saat ini mencapai 7.172 hingga Desember 2015.
Terdiri dari 1.411 pejabat eselon I hingga IV. Pihaknya pun akan melakukan rasionalisasi kelembagaan berdasarkan arahan pemerintah pusat.
Budi mengatakan dari total jumlah SKPD, biro serta lembaga lain akan dilakukan perampingan atau rasionalisasi. Namun, untuk dinas-dinas yang melakukan urusan wajib, yaitu pelayanan dasar akan tetap ada.