REPUBLIKA.CO.ID BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menghibahkan sejumlah dana kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan. Dana senilai Rp 10 miliar diterima oleh PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dari bantuan pemerintah pusat.
"Setelah enam tahun ini ada bantuan pemerintah pusat terkait upaya pencapaian universal akses pelayanan 100 persen di tahun 2019 mendatang,” kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Jumat (24/6).
Dia menjelaskan, dana tersebut diharapkan bisa menambah optimalisasi pelayanan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. PDAM tersebut sekarang ini memiliki kemampuan kemampuan menyediakan pelayanan air bersih 82,5 persen. “Ini berarti hanya tinggal 17,5 persen lagi yang bisa dicapai hingga tahun 2019," ungkap Usmar.
Pejabat Sementara (PJS) Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya mengungkapkan dana tersebut akan dialokasikan untuk pembebasan lahan untuk Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Karupampa.
“Kami tengah berupaya untuk menambahkan infrastruktur seperti reservoar, pipa induk, dan lainnya,” tutur Deni. Dia berencana, reservoar di Katulampa akan direvisi dari 2x5 ribu liter per detik menjadi 1x5 ribu ditambahn dengan perpanjangan pipa induk.
Deni menilai, program tersebut sesuai untuk meningkatkan kapasitas debit air hingga 600 liter per detik dalam rangka melayani bagian utara Kota Bogor. Jika berhasil, kata Deni, kapasitas produksi Katulampa bisa mencapai seribu liter per detik.
Terkait alokasi dana tersebut, Pemkot Kota Bogor berharap reservoar tersebut dapat secepatnya terealisasi sehingga proses pengelolaan kapasitas 600 liter per detik dari Katulampa bisa segera beroperasi pada 2017-2018. Dengan begitu, kata Usmar, bisa melayani pesatnya pertumbuhan permintaan terutama di Bogor Timur hingga ke Bogor Utara.