Sabtu 25 Jun 2016 15:19 WIB

Habibie, Ikon Indonesia di Dunia Setelah Sukarno

Rep: dyah ratna meta novia / Red: Citra Listya Rini
BJ Habibie
Foto: ROL
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komite III DPD Fahira Idris mengatakan Indonesia telah melahirkan banyak tokoh perjuangan. Namun ada tokoh yang tidak hanya mengubah wajah Indonesia tetapi juga dunia. Salah satunya Presiden Ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie.

"Bagi saya, ikon Indonesia di dunia setelah Sukarno adalah Pak Habibie. Jika Sukarno membuat Indonesia dikenal dunia karena mampu menginspirasi negara-negara Asia dan Afrika untuk lepas dari penjajahan dan merdeka, Habibie membuka mata dunia, ada negara berkembang mempunyai industri pesawat terbang. Habibie menjadi ikon Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak anak bangsa jenius," katanya, Sabtu, (25/6).

Dedikasi Habibie dalam dunia penerbangan dan industri pesawat telah mengangkat harkat dan martabat Indonesia di mata dunia. Ia mampu memecahkan kebuntuan yang dihadapi industri pesawat terbang dunia selama 40 tahun tentang kerusakan yang terjadi pada badan pesawat 

"Seorang anak Indonesia bernama Habibie mampu memecahkan persoalan ini. Teori crack progression yang diciptakan Pak Habibie membuat pesawat lebih aman, menghindari risiko pesawat jatuh dan  membuat pemeliharaan lebih mudah dan murah," ujarnya.

Ini sumbangan besar Indonesia lewat Habibie untuk dunia. Teori Habibie, faktor Habibie, fungsi Habibie dan sekitar 46 hak paten Habibie di bidang aeronautika telah mengibarkan nama Indonesia khususnya di industri pesawat dunia.

Habibie juga mengubah wajah Indonesia saat menjadi presiden ketiga. Kehidupan berdemokrasi, kebebasan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat dan pemilu yang terbuka, jujur, dan adil hingga Indonesia dijuluki negara demokrasi terbesar di dunia adalah terobosan dan keputusan Habibie.

Ia juga menerbitkan Undang-undang (UU) Partai Politik, UU Pemilu, dan UU Kedudukan DPR/MPR yang menjamin kebebasan pada rakyat untuk menyalurkan aspirasinya sehingga banyak bermunculan partai-partai politik baru di mana pada masa orde baru diharamkan.

"Setiap saya bertemu orang asing dan bertanya tentang Habibie, mereka langsung mengenalinya sebagai penemu dalam industri pesawat. Pak Habibie aset bangsa, Indonesia beruntung memiliki anak bangsa seperti beliau." kata Fahira.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement