Selasa 28 Jun 2016 21:40 WIB

Gerindra: Surat Fadli Zon Upaya Perlindungan Seorang Ayah

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani menganggap wajar surat yang dikirim Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York merupakan bentuk kekhawatiran seorang ayah pada anaknya.

Dalam surat yang dikirim ke KJRI tersebut, meminta pihak KJRI menjemput dan mendampingi anak Fadli Zon yang ingin mengikuti sebuah acara di New York.

"Ini upaya proteksi untuk anaknya dari seorang ayah," ujar Muzani di kompleks parlemen Senayan, Selasa (28/6).

Muzani menambahkan, kebetulan Fadli Zon kenal dengan orang Indonesia yang berada di KJRI di New York. Secara naluri, wajar kalau Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta bantuan dari orang yang dikenalnya di New York untuk ikut menjaga anaknya saat berada di negara orang. Terlebih, anak Fadli Zon sendirian disana.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini, anak dari Wakil Ketua DPR dari Gerindra ini baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), dan ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri.

Bagi seorang ayah, bentuk perlindungannya adalah dengan memastikan sang anak aman di negara lain. "Jadi ini lebih pada kekhawatiran seorang ayah kepada anaknya di negara lain saja," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement