Selasa 05 Jul 2016 03:44 WIB

'Tak Ada Korban WNI di Ledakan Nabawi'

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andi Nur Aminah
Ledakan bom bunuh diri di Kota Madinah, Senin (4/7).
Foto: Reuters/Stringer
Ledakan bom bunuh diri di Kota Madinah, Senin (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dipastikan sedikitnya empat orang korban meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Mereka yang tewas kebanyakan dari petugas keamanan resmi di Masjid Rasullah Muhammad SAW tersebut.

Konsuler di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Arab Saudi, Rahmat Aming mengabarkan, catatan kedutaan sampai saat ini, tak ada korban dari warga negara Indonesia (WNI). "Sejauh ini tidak ada indikasi adanya korban dari WNI," ujar dia kepada Republika.co.id, Selasa (5/7).

Rahmat mengatakan meski membikin gempar, tapi saat ini, kondisi keamanan di Madinah berangsur normal. Masjid Nabawi pun saat ini dalam kondisi aman. "Sudah normal. Tadi juga masih berlangsung Shalat Tarawih," sambung dia.

Sebuah ledakan bom bunuh menghantam Masjid Nabawi pada Senin (4/7) petang waktu setempat. Kejadian ini menjadi rangkain ledakan ketiga kalinya yang terjadi di Arab Saudi hanya dalam satu hari. Sebelum terjadi di Masjid Nabawi, aksi bom bunuh diri juga menerpa Kota Qatif dan Jeddah.

Lima orang tewas saat ledakan di dua kota tersebut. Akan tetapi, ledakan di Masjid Nabawi menjadi paling menyakitkan. Madinah menjadi kota tersuci kedua setelah Makkah. Di Masjid Nabawi, juga terdapat makam Rasullullah Muhammad SAW. Lebih menyakitkan bagi umat Islam di dunia, aksi bom tersebut terjadi di bulan suci Ramadhan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement