REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkap kelompok perompak Abu Sayyaf memang sengaja mengincar Warga Indonesia (WNI) untuk diculik.
Dia menuturkan, tiga WNI yang baru-baru ini menjadi korban penyanderaan merupakan awak kapal yang bekerja untuk perusahaan Malaysia. Kapal tersebut sedang berlayar mencari ikan di wilayah perairan Malaysia saat kelompok Abu Sayyaf melakukan pembajakan.
Menurut Panglima, di dalam kapal ada tujuh orang ABK. Namun, rupanya kelompok perompak asal Filipina tersebut hanya memilih ABK dengan paspor Indonesia untuk disandera.
Baca: Luhut Pastikan Penculik Tiga WNI Kelompok Abu Sayyaf
"Ini yang sangat saya sesalkan. Ada apa sebenarnya Abu Sayyaf dengan Indonesia?" kata dia di Istana Negara, Senin (11/7).
Penyanderaan WNI ini merupakan kejadian yang keempat kali terjadi dalam kurun waktu empat bulan terakhir. Gatot menyebut, tindakan Abu Sayyaf sudah sangat kelewatan.
Karenanya, ia menegaskan, upaya apa pun akan ia lakukan demi membebaskan WNI yang ditahan. Hingga saat ini, ada 10 WNI yang masih menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.