REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Yayasan Masjid Syekh Yusuf bersepakat akan melakukan renovasi total pada Masjid Agung Syekh Yusuf dan menutupnya sementara waktu.
"Untuk sementara waktu, masjidnya akan ditutup dan tidak ada aktivitas ibadah di dalam karena renovasi dilakukan secara total," ujar Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Rabu (13/7). Dia mengatakan, keputusan melakukan penutupan sementara itu diambil setelah beberapa kali pertemuan antara pihak Pemkab Gowa dan Yayasan Masjid Syekh Yusuf. Beberapa bagian penting yang akan direnovasi hingga keputusan menutup sementara masjidnya yakni dengan membongkar dan mengganti atap serta lantainya.
Dalam rapat yang mengeluarkan keputusan itu dijelaskan jika peletakan batu pertama renovasi Masjid Agung Syekh Yusuf akan dilakukan pada Jumat (15/7), usai Shalat Jumat.
Rapat dipimpin Bupati Adnan Purichta Ichsan dan dihadiri Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni Kr Kio, Ketua DPRD Gowa Ansar Zaenal Bate, Sekda Mukhlis, Ketua MUI Gowa KH Abubakar Paka dan pengurus yayasan, seperti Abd Jabbar Hijaz dan Mapparessa Tutu.
"Usai peletakan batu pertama, masjid akan ditutup terlebih dahulu untuk pekerjaan lantai dan atap. Kita berharap empat bulan ke depan sudah bisa kembali dibuka untuk digunakan shalat sambil melanjutkan renovasi lainnya," ungkap bupati termuda di Indonesia Timur ini.
Adnan menargetkan penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan sendiri yakni tahun depan dan dijadwalkan sudah bisa digunakan pada Ramadhan tahun depan. Total anggaran yang dibutuhkan untuk renovasi sendiri berdasarkan rancangan anggaran bangunan (RAB) yang disusun mencapai Rp 9 miliar.