Kamis 14 Jul 2016 11:06 WIB

Ahok Menolak Disebut Cengeng Oleh Menko Rizal

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Angga Indrawan
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Yasin Habibi
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa alasan Menko Kemaritiman Rizal Ramli dalam penghentian reklamasi pulau G mengada-ada. Tak tanggung-tanggung, ia pun menyebut alasan Rizal terbilang lucu.

Basuki alias Ahok mengatakan tafsiran atas pernyataan Rizal soal penghentian reklamasi pulau G bisa berbeda. Menurutnya, pembatalan pulau G harus melalui surat resmi yang disetujui Presiden. Sebab, dasar hukum proyek reklamasi adalah Kepres tahun 1995. Ia juga berdalih alasan Rizal menghentikan reklamasi pulau G terbilang tak tepat.

"Nah ini kan soal tafsiran. Ya bukan soal cengeng enggak cengeng, saya diam juga salah," katanya di Balai Kota, kamis (14/7).

Ahok menjelaskan mulanya pulau G ingin dibangun seluas 400-500 hektare. Tetapi karena ada pipa gas dan kabel listrik PLN maka pulau G didesain ulang hingga tinggal 100 hektare saja. Alhasil, Ahok pun heran mengapa Rizal tetap membatalkan reklamasi pulau G.

"Terus sekarang alasannya lucu-lucu menurut saya. Itu pulau alasan kabel udah dipotong," ujarnya.

Diketahui, Agung Podomoro Land (APL) merupakan induk perusahaan PT Muara Wisesa Samudra (MWS) yang memegang izin reklamasi pulau G. Pihak APL mengaku belum menerima surat pembatalan reklamasi. Sedangkan Rizal menyebut pembatalan reklamasi karena mengganggu kabel listrik PLN, pipa gas PGN dan merusak biota laut. Adapun Ahok menyatakan pembangunan reklamasi pulau G adalah yang paling taat aturan dibanding pulau-pulau reklamasi lainnya.

(Baca juga: Ahok Mengadu ke Jokowi, Pertanyakan Rizal Ramli Batalkan Reklamasi)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement