Kamis 14 Jul 2016 23:00 WIB

PKS Beri Catatan untuk Pendirian UIII

Red: Ilham
Igo Ilham
Foto: ist
Igo Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Umat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Igo Ilham mendukung rencana pemerintah yang akan mendirikan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

"Idenya pendirian kampus tersebut sangat positif. Semoga bisa terwujud dan didukung oleh seluruh komponen umat Islam. Positif kenapa? Karena sebagai bangsa dengan umat Islam terbesar di dunia, sangatlah pantas Indonesia memiliki Universitas Islam Internasional," kata Igo melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/7).

Igo menilai, dalam pandangan banyak masyarakat dunia, Islam di Indonesia toleran atau moderat. Sehingga ini dapat menjadi rujukan masyarakat Islam dunia.

"Perguruan tinggi merupakan entitas ilmiah yang layak menjadi rujukan nilai, norma, dan pengalaman empirik yang bisa dishare secara masif. Keberadaan UIII dapat menjadi pusat kajian dan penelitian yang menghasilkan karya-karya berkelas dan diakui dunia, yang kemudian meningkatkan derajat bangsa Indonesia," ujarnya.

Agar tidak tersusupi oleh pemikiran-pemikiran yang menyimpang dari Islam, Igo mengingatkan pemerintah untuk membentuk tim yang terdiri dari unsur Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), tokoh-tokoh Islam dari organisasi masyarakat. "Termasuk para doktor-doktor dari perguruan tinggi lulusan Timur Tengah karena Muslim terbesar di Indonesia adalah sunni. Maka seluruh tim harus dari unsur Muslim sunni," kata Igo.

Diketahui Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia. Peraturan tersebut menjadi landasan hukum bagi pemerintah mendirikan UIII. Sekretariat Kabinet menyatakan presiden menandatangani perpres itu pada 29 Juni 2016.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement