Jumat 15 Jul 2016 08:15 WIB

Korban Serangan Truk di Nice Jadi 77 Orang

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Prancis berjaga-jaga di Nice, tempat dimana sebuah truk menabraki kerumunan orang, Kamis malam, 14 Juli 2016.
Foto: Ciaran Fahey/AP
Polisi Prancis berjaga-jaga di Nice, tempat dimana sebuah truk menabraki kerumunan orang, Kamis malam, 14 Juli 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Sebuah truk yang melaju kencang menabraki kerumunan orang-orang di Nice, Prancis. Sedikitnya 75 orang tewas dalam peristiwa ini.

Presiden dewan regional Provence Alpes Côte d'Azur yang meliputi Nice, Christian Estrosi mengatakan kepada iTélé, korban tewas bertambah menjadi 77 orang.

Kejadian berlangsung tepatnya setelah banyak orang berkumpul merayakan Bastille Day. Saat itu, kembang api di Promenade des Anglais baru saja dinyalakan.

Secara tiba-tiba, truk dengan kecepatan tinggi melaju dan langsung menghantam ke arah kerumunan. Dari sebuah gambar di jejaring sosial Twitter, orang-orang yang tertabrak seluruhnya tergeletak di jalanan.

Baca: Truk yang Tabraki Wisatawan Bermuatan Senjata dan Granat

Dari keterangan kepolisian, serangan tersebut nampaknya disengaja. Setelah kejadian, dari dalam truk ditemkan sejumlah senjata seperti senapan dan granat.

"Kini pengemudi truk telah berada dalam pengamanan pihak berwajib," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis Pierre Henry Brandet, dilansir BBC, Jumat (15/7).

Selain itu, pihak berwajib juga sedang melakukan penyelidikan apakah sopir truk tersebut melakukan penyerangan secara sendiri atau bekerja sama dengan kelompok tertentu.

Pemerintah Prancis meminta para warga di sekitar lokasi kejadian agar tidak keluar rumah terlebih dahulu. Hal ini dilakukan demi alasan keamanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement