Jumat 15 Jul 2016 23:00 WIB

Volume Kendaraan di GT Tol Palimanan Turun 11 Persen

Kendaraan pemudik mengantre menuju pintu gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/7).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Kendaraan pemudik mengantre menuju pintu gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mencatat volume kendaraan yang melintas tol Cipali dari arah Cirebon ke Jakarta yang masuk di Gerbang Tol (GT) Palimanan pada H+7 Lebaran atau Jumat (15/7) turun 11 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Berdasarkan data PT LMS, arus balik yang melintas dari arah Cirebon ke Jakarta yang masuk di GT Palimanan pada H+7 dari Kamis (14/7) pukul 06.00 hingga Jumat (15/7) pukul 06.00 WIB sebanyak 42.400 kendaraan perhari turun dibandingkan hari sebelumnya sebesar 47.770 kendaraan perhari.

"Puncak arus balik telah terjadi pada H+2, Sabtu (9/7) dengan volume sebesar 61.080 kendaraan perhari. Dibandingkan dengan volume puncak arus balik, maka volume pada H+7 ini telah menurun sekitar 30 persen," kata Wakil Direktur Utama PT LMS, Hudaya Arryanto dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, masyarakat terus diimbau untuk sudah menyiapkan kartu tol dan uang pas sebelum memasuki gerbang tol.

"Pembayaran dengan "e-payment" juga dianjurkan karena lebih cepat dan praktis. Petugas "jemput kendaraan" masih akan tetap dikerahkan untuk melayani penukaran uang kecil guna mempercepat waktu transaksi di gerbang tol," tuturnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, gardu-gardu tol di GT Palimanan difungsikan maksimal 21 gardu arah Jakarta dan 5 gardu arah Cirebon atau kebalikan dari kondisi pada arus mudik.

"Pengaturan gardu tersebut bersifat fleksibel disesuaikan dengan kepadatan lalu lintas dari masing-masing arah," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement