Ahad 17 Jul 2016 08:02 WIB

'Sebaiknya Ahok Tetap Maju Pilgub DKI Sebagai Calon Independen'

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ( ilustrasi)
Foto: Republika/ Rendra Purnama
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ( ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Survei Lintas Nusantara Emrus Sihombing mengatakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebaiknya tetap maju sebagai calon perseorangan (independen) pada Pilkada Jakarta 2017 guna memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat.

(Baca: Pilgub DKI, Pengamat: Sjafrie Memang Miliki Popularitas, tapi...)

Menurut Emrus di Jakarta, Sabtu, Ahok saat ini telah menjadi inspirasi sebagai kandidat yang maju melalui jalur perseorangan. Ahok juga telah membuat masyarakat mulai memberikan penilaian terhadap partai politik.

"Bila Ahok kemudian banting stir ke Parpol, maka tidak ada pembelajaran politik di dalamnya, selain mengamini politik selama ini yang cair dan dinamis," katanya.

Ia menilai, dengan adanya calon perseorangan yang maju, maka hal ini akan menimbulkan kompetisi dengan partai politik. Alhasil, partai politik yang tidak ingin tergusur akan berupaya untuk terus memperbaiki perannya dalam menciptakan kader-kader untuk didudukkan dalam jabatan publik.

Menurut dia, peluang Ahok untuk menggunakan kendaraan partai politik cukup tinggi, mengingat ada tiga partai politik yang telah menyatakan dukungannya yaitu Nasdem, Hanura dan Golkar. Bila tiga partai politik tersebut berkoalisi, mencukupi untuk mengusung Ahok.

"Tapi kalau ini dilakukan, maka apa yang telah dilakukan selama ini, dan kepercayaan masyarakat yang justru akan hilang tersapu, tidak ada lagi pembelajaran politik yang penting selain politisi yang cair dan dinamis," katanya.

Sejauh ini Ahok belum memastikan apakah akan menggunakan kendaran partai politik ataukah tetap lewat jalur perseorangan seperti yang telah disampaikan selama ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement