REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Achmad Fahmi mengatakan seluruh pelajar harus mengetahui apa itu HIV dan AIDS serta bagaimana penyebaran penyakit mematikan ini.
"Pada tahun ini yang menjadi fokus sosialisasi tentang pencegahan penularan HIV/AIDS adalah pelajar khususnya pelajar yang duduk di tingkat SMP dan SMA sederajat," katanya di Sukabumi, Senin (25/7).
Menurutnya, kegiatan sosialisasi bahaya HIV-AIDS pada pelajar ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa secara komperehensif terkait penyakit tersebut. Dengan tujuan akhir pelajar di Kota Sukabumi BISA melek HIV/AIDS.
Progam KPA Go To School tahun ini target sekolah yang disambangi bertambah dibandingkan tahun lalu untuk mengenalkan apa itu HIV dan AIDS, dengan raihan sosialisasi kepada 5 ribu pelajar.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilibatkan berbagai lembaga penuduli AIDS seperti Pelajar Peduli AIDS, warga peduli AIDS, Lensa, Komunitas KUAS, PMI dan lain-lain yang sudah pasti didukung oleh Pemkot Sukabumi.
"Di usia SMP dan SMA, bisa dikatakan rawan tertular, karena mereka sudah mulai menyukai lawan jenis. Sehingga dengan kegiatan ini kami juga mensosialisasikan tengtang bahaya seks bebas, karena salah satu penularan HIV yakni melalui "hubungan badan"," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 4 Kota Sukabumi, Asep Sukanta mengatakan kegiatan sosialisasi yang dilakukan KPA cukup efektif, karena siswa kelas 10 merupakan kelompok yang paling rentan. Namun, pihaknya berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali saja, tetapi harus rutin.
"Ini merupakan terobosan baru yang dilakukan KPA, karena konsep yang di suguhkannya dalam memberikan materi cukup efektif untuk memberikan pengetahuan tentang HIV-AIDS," katanya.