REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pembebasan lahan untuk kereta api Bandara Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, Banten, telah mencapai 70 persen dan sisanya ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Rabu (27/7), mengatakan, lahan yang belum dibebaskan antara lain yakni milik industri dan beberapa lahan aset milik pemerintah. Namun, saat ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah melakukan pendataan dan pengecekan berkas. Jika semuanya sudah selesai maka dalam waktu dekat akan ada proses pembayaran.
"Sisanya 30 persen lagi ditargetkan akan selesai sampai akhir tahun ini. Karena, pendataan yang kami cek ke BPN, sudah siap dan hanya menunggu verifikasi tahap akhir saja." ujarnya.
Sementara itu, proses pembangunan jalur kereta api bandara soekarno - hatta telah berjalan. Mulai yang berada di kawasan bandara hingga di wilayah Kota Tangerang.
Sejumlah warga yang lahannya telah dibebaskan pun sudah membongkar bangunan dan meninggalkan rumahnya ke tempat yang baru.
Seperti di wilayah Tanah Tinggi, proses pembangunan sudah berjalan dan beberapa rumah telah dikosongkan oleh penghuninya.
Ia berharap, target pembangunan jalur kereta api dan pengoperasiannya sesuai dengan target karena menjadi bagian dari solusi mengatasi kemacetan. Karena, Bandara Soekarno-Hatta berada di Kota Tangerang dan banyak lalu lintas kendaraan seiring peningkatan jumlah penumpang.
"Pekan depan pun kita merencanakan pembahasan monitoring evalusasi bersama PT.KAI sekaligus membahas progres pembangunan jalur kereta api bandara soetta," ujarnya.
Jumlah bidang yang diperlukan untuk pembangunan jalur kereta api bandara Soekarno-Hatta adalah 815 bidang dengan luas 36 hektare yang meliputi lima kecamatan dan delapan kelurahan di Kota Tangerang.
Kereta api Bandara Soekarno-Hatta berangkat dari stasiun Manggarai menuju stasiun Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 36,3 kilometer dengan melewati dan berhenti di stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper Kota Tangerang.
Waktu tempuh diperkirakan kurang lebih 50 menit dengan 24 kilometer merupakan track existing atau double track dan sisanya sepanjang 12,3 kilometer merupakan jalur baru.