REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah resmi diusung sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2017 mendatang, Sandiaga Uno sibuk mencari koalisi. Dua partai politik yang sedang didekati adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDIP.
Juru bicara Sahabat Sandiaga Uno (SSU), Anthony Leong mengungkapkan, alasan Sandiaga merapat ke PKS karena partai tarbiyah itu tidak mendorong kadernya untuk maju bertarung pada Pilgub DKI mendatang. "Setelah mendapat persetujuan dari Gerindra, kami sedang fokus mencari koalisi. Kemungkinan PKS atau PDIP, karena mereka belum mengusung calon. Apalagi PKS dan Bang Sandiaga sudah seperti sekutu," tutur Anthony saat berbincang dengan Republika.co.id, Jumat (29/7) malam.
Bicara siapa bakal calon wakil gubernur, Anthony belum bisa memastikan. Menurut dia, berbagai kemungkinan bisa terjadi, salah satunya merangkul kader PKS, Muhamad Idrus yang juga mendeklarasikan diri sebagai cagub.
"Bisa saja kita dorong duet Sandiaga-Idrus, atau kader lain dan partai lain. Kita berjuang untuk menang dan bangun Jakarta yang lebih baik. Intinya politik ini masih dinamis," kata dia.
Prinsipnya, kata dia, kami membangun komunikasi politik yang baik. "Karena membangun Jakarta bukan kayak Superman. kita harus merangkul semua elemen dan stakeholder."
Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra memutuskan mengusung Sandiaga sebagai bacagub DKI. Anthony mengatakan, pengusungan Sandiaga sudah resmi. "Tidak ada calon lain. Gerindra lebih mendorong kadernya untuk maju pada Pilgub DKI mendatang," kata Anthony.
Keputusan Gerindra itu pun memupuskan harapan sejumlah kandidat yang sempat merapat ke Gerindra, seperti Sjafrie Sjamsoeddin dan Yusril Ihza Mahendra. Keduanya adalah hasil seleksi bacagub DKI sejak Desember 2015.
Sandiaga pun akan bertarung dengan pejawat Basuki Tjahaja Purnama yang mendeklarasikan maju pada Pilgub DKI lewat jalur partai politik, bukan independen. Setidaknya sudah tiga partai yang mengusung Basuki, yakni Nasdem, Hanura dan Golkar.
(Baca Juga: Gerindra Resmi Calonkan Sandiaga Uno di Pilgub DKI)
Ikuti Whatsapp Channel Republika