REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Sahabat Sandiaga Uno terbuka untuk anggota Temah Ahok yang kecewa atau merasa kepercayaannya telah dinodai karena Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur partai politik.
"Kalau Teman Ahok yang mau bergabung ke Sahabat Sandiaga Uno silahkan saja. Kita sangat terbuka, kita rangkul, dan senang menyambut Teman Ahok jika mau bergabung," kata Juru Bicara Sahabat Sandiaga Uno, Anthony Leong, Jumat (29/7).
Anthony Leong berpendapat dampak serius inkonsistensi Ahok tak hanya merugikan masyarakat saja, tetapi juga Teman Ahok. Untuk itu, ia menawarkan dan berniat merangkul Teman Ahok.
"Intinya bagaimana kita bangun Jakarta dengan kebersamaan di bawah komando pemimpin yang berintegritas" kata Anthony yang juga Koordinator SOLDIER (Sandi Uno Digital Volunteer) itu.
Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Jakarta, Emrus Sihombing mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seharusnya meminta maaf secara langsung kepada mereka yang menyerahkan KTP-nya untuk dijadikan syarat calon perseorangan.
"Ahok harus minta maaf. Dengan sepenuh hati kan mereka merelakan KTP-nya untuk memberikan dukungan politik, harusnya menghargai itu karena sudah sejuta KTP lho, kalau di bawah kuota masih bisa dimaklumi. Betapa 'air susu di balas dengan air tuba'," kata Emrus Sihombing di Jakarta, Kamis (28/7).
Sebagaimana diwartakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutuskan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang lewat jalur partai politik. Keputusan tersebut disampaikan Basuki atau Ahok secara langsung ketika menghadiri acara halal bihalal bersama para relawan Teman Ahok di kantor pusat Teman Ahok kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu malam.
"Seperti yang sudah saya bilang, saya harus menghargai parpol yang sudah memberikan dukungan. Jadi, ya sudah, saya pakai parpol sajalah. Terima kasih," kata Ahok pula.