REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sebanyak 59 warga Dusun Cibango, Desa Telarsari, Kecamatan Jatisari, Kabupateng Karawang, keracunan makanan usai menyantap nasi besek selamatan 40 hari meninggalnya seorang warga setempat. Para korban yang mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah tersebut terpaksa dilarikan ke Puskesmas Jatisasri untuk dilakukan trindakan medis.
Baru sebagian dari mereka harus menjalani rawat inap di puskesmas tersebut. "Tidak ada korban yang meninggal. Mereka yang mengalami keracunan cukup parah harus dirawat,"kata Kabis Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Senin (1/8).
Menurut Yusri keracunan massal tersebut terjadi Ahad (30/7) mulai dirasakan warga pada Ahad malam. Awalnya,kata dia, warga mendapat udangan selamatan 40 hari meninggalnya seorang warga pada pukul 18.30 WIB. Usai selamatan, mereka mendapatkan nasi besek berisi nasi, mi kuning, soun, kentang balado, daging kambing, dan daging ayam semur.
Makanan tersebut kemudian dibawa pulang oleg warga yang ikut selamatan. Nasi besek tersebut kemudian disantap oleh keluarganya masing-masing. Tak lama setelah menyantap nasi tersebut korban mengeluh mual, pusing, dan muntah-muntah. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Jatisari.
Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui bahwa bahan makanan yang diolah menjadi nasi besek tersebut dibeli keluarga pemilik hajat dari pasar Jatisari. Untuk mengusut kasus tersebut, kata Yusri, jajaran Polsek Jatisari melakukan koordinasi dengan Dinkes Kabupaten Karawang. Dari 59 korban yang keracunan makanan, sebagian dilarikan ke RS Puri Asih 2 dan sebanyak 15 orang menjalani perawatan di Puskesmas Jatisari. Korban yang dirawat di rumah sakit sebagian sudah mulai pulang ke rumahnya dan beberapa korban masih menjalani perawatan.