REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Pusat Statistik Jawa Barat meluncurkan hasil pendataan terkait wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Barat berkurang ada Juni 2016. Berkurangnya kunjungan wisman dari Mei ke Juni mencapai 46,23 persen atau hanya 9.055 wisman.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menyebutkan kunjungan wisman memang tergolong masih minim. Untuk Kota Bandung bahkan jumlahnya hanya satu persen dari wisatawan lokal.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari, Selasa (2/8). Berdasarkan data tahun 2015, kunjungan wisatawan asing masih minim.
"Wisman memang di Kota Bandung kunjungannya masih jomplang. Dari enam juta wisatawan yang datang ke Kota Bandung, hanya satu persen wisatawan mancanegara, jumlahnya hanya puluhan ribu kalah dari data 2015," kata Kenny di Balai Kota Bandung, Selasa (2/8).
Menurutnya, alasan minimnya kunjungan wisman ke Kota Bandung dikarenakan banyak destinasi wisata lainnya yang menjadi kompetitor. Kota Bandung masih kalah menarik dari segi wisata alamnya dibanding Bali, Aceh, Lombok, hingga Raja Ampat.
"Bandung wisata alam masih kurang," ucapnya.
Ia mengatakan Kota Bandung memang menjadi destinasi wisata pada segmen belanja. Wisman yang datang ke Bandung kebanyakan dengan tujuan berbelanja. Wisman tersebut kebanyakan berasal dari ASEAN seperti Singapura dan Malaysia yang menjadi langganan.
Untuk meningkatkan daya tarik wisata, ia mengaku Pemkot Bandung telah menjalin kerja sama dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung untuk bersama-sama mempromosikan wisata.
Dalam waktu dekat, menyambut ulang tahun kota Bandung, sejumlah acara telah dipersiapkan, seperti festival kuliner dengan mengundang pameran makanan dari Amerika Latin. Selain itu ada Festival Musik dan Bandung Great Sale. Rangkaian acara ini merupakan bagian dari Milangkala Bandung Festival 2016 yang akan digelar dari Agustus hingga Oktober.
Ikuti Whatsapp Channel Republika