Selasa 02 Aug 2016 23:19 WIB

ESDM Dampingi Masyarakat Mukomuko Kelola PLTS

Red: M Akbar
Karyawan berada di Gedung Kementerian ESDM di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/9).    (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Karyawan berada di Gedung Kementerian ESDM di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menempatkan dua personel untuk mendampingi masyarakat yang menerima bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dalam mempersiapkan pengelolaan pembangkit listrik tersebut.

"Dua personel itu tenaga lepas dari Kementrian ESDM. Mereka bertugas mendampingi masyarakat dalam mempersiapkan pengelolaan PLTS," kata Kabid ESDM Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Bhaktiar Sopian di Mukomuko, Selasa (2/8).

Bhaktiar menyebutkan, sebanyak 300 keluarga masyarakat menerima bantuan PLTS tahun ini. Masyarakat ini dari Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang dan Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman.

Ia mengungkapkan, dua desa ini berada jauh dari ibu kota kabupaten sehingga belum memiliki jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Bantuan PLTS ini khusus untuk masyarakat yang berada di wilayah yang jauh dari jangkauan jaringan listrik PLN," ujarnya.

Ia mengatakan, dua personel lepas dari Kementrian ESDM ini yang akan membantu masyarakat dalam pengelolaan PLTS. Sehingga penggunaan pembangkit listrik itu tepat guna.

Selain itu, katanya, tugas personel ini untuk memastikan masyarakat yang menerima bantuan dari pemerintah bisa mengerti cara mengoperasikan dan merawat PLTS tersebut.

"Bantuan dari pemerintah itu berupa pelatihan keterampilan agar masyarakat memahami cara mengoperasikan bantuan PLTS tahun ini," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement