Rabu 03 Aug 2016 11:22 WIB

Ini Reaksi Ahok Dituding tak Pernah Berdialog dengan Warga Bukit Duri

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Angga Indrawan
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Yasin Habibi
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengklaim telah melakukan dialog kepada warga terkait penggusuran pemukiman bantaran sungai di Bukit Duri. Basuki alias Ahok heran ketika disebut sulit ditemui oleh warga untuk berdialog. Padahal Ahok selalu menyempatkan waktu menemui warga yang datang di pagi hari saat dirinya ngantor di Balai kota.

"Lu bilang gak ada sosialisi? Gak ada sosialisi kok bisa dateng ketemu saya? Terus sekarang bilangnya apa, saya orang yang  gak bisa ditemuin. Orang tiap hari orang bisa temuin saya kok," katanya di Balai Kota, Rabu (3/8).

Selain itu, Ahok merasa sudah mengadakan dialog secara resmi di Balai Kota. Kala itu, ia mengundang perwakilan warga berserta LSM Ciliwung Merdeka untuk hadir menyampaikan pandangan.

"Siapa bilang saya gak pernah mediasi? Masih ada di YouTube kamu nonton aja situ. Aku ngundang di sini kok di ruang TPUT, TPUT juga dialog rekam dicatet, kamu aja ngeyel ngotot. Minta apa? Minta ganti uang, ya gak bisa dong," ujarnya.

Ahok merasa permintaan warga Bukit Duri untuk memperoleh uang ganti rugi atas penggusuran terbilang tak masuk akal. Sebab warga disana menduduki tanah milik negara.

"Saya kira banyak teman-teman wartawan gak punya rumah di Merdeka Utara, aku juga gak punya di Merdeka Selatan ini. Kita dudukin aja kapling-kapling, rumah ada  di sini sama Monas. Lumayan loh, nanti ganti Gubernur mau minta saya keluar ya kita gugat juga, kerohiman dong pak. Kan itu kan gak masuk akal gitu loh," ucapnya.

(Baca: Ahok Ungkap Waktu Tepat untuk Penggusuran Bukit Duri)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement