REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dijagokan ikut meramaikan bursa calon gubernur DKI Jakarta. Kabar tersebut pun memberikan pengaruh pada situasi politik dan pemerintahan di Kota Pahlawan.
Pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Haryadi, mengatakan situasi di Surabaya sama persis seperti ketika Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) akan hijrah ke DKI Jakarta untuk ikut pilkada.
"Situasi di Surabaya ini mirip ketika Pak Jokowi dulu meninggalkan tugas dan jabatannya sebagai Wali Kota Solo untuk ikut kontestasi di DKI 1," ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (4/8).
Masyarakat terbelah antara yang mendukung Risma hijrah dan yang mengharapkan Risma tetap di Surabaya. Beberapa elemen masyarakat secara tegas memasang baliho di sudut Kota Surabaya meminta Risma tetap di Surabaya. Mereka menilai Risma masih punya PR dan tanggung jawab merapikan Surabaya.
Sedangkan, yang mendorong Risma ke Jakarta merasa Risma bisa menjadi kebanggaan warga Surabaya karena berjuang di Ibu kota. "Jadi memang bervariasi," katanya.