Sabtu 06 Aug 2016 11:32 WIB

Polisi Gunakan Gas Air Mata Usir Demonstran Saat Pembukaan Olimpiade

Polisi berdiri dekat jasad pria yang tertembak dan tewas dekat Stadion Maracana usai upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu, 6 Agustus 2016.
Foto: AP Photo/David J. Phillip
Polisi berdiri dekat jasad pria yang tertembak dan tewas dekat Stadion Maracana usai upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu, 6 Agustus 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Unit huru-hara Kepolisian Brasil menghalau para pengunjuk rasa yang berada di dekat Stadion Maracana dengan gas air mata dan granat kejut ketika upacara pembukaan Olimpiade 2016 digelar.

Kelompok pengunjuk rasa berjumlah ratusan orang itu menyatakan protes mereka terhadap korupsi dan biaya mahal tuan rumah Olimpiade ketika Brasil sedang berada dalam kondisi ekonomi terburuk dalam 10 tahun terakhir.
 
Demonstrasi itu merupakan kegiatan unjuk rasa terbesar dari sejumlah penolakan yang mewarnai rangkaian kegiatan jelang pembukaan Olimpiade 2016.
 
Pawai Obor Olimpiade 2016 di yang melewati ruas-ruas jalan di Rio de Janeiro pada beberapa hari sebelumnya juga diikuti kelompok pengunjuk rasa. Polisi menggunakan gas air mata dan senjata berpeluru karet untuk menghentikan aksi itu.
 
Pada Kamis (4/8) malam waktu setempat, para pengunjuk rasa juga sempat menduduki gedung konser tua untuk menggelar upacara pembukaan tandingan Olimpiade. Pada Jumat (5/8), sejumlah orang juga menggelar aksi damai dengan menggelar karnaval.
 
 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement