Sabtu 06 Aug 2016 14:38 WIB

Pembangunan Jembatan Sempur Bogor Diminta Dipercepat

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ilham
Pembangunan jembatan (ilustrasi)
Foto: PPPA Daarul Quran
Pembangunan jembatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pembangunan jembatan penghubung antara Sempur Lebak Kantin dan Kampung Rambutan masih terhambat. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta pembangunan jembatan tersebut lebih dipercepat.

"Percepatan pembangunan jembatan Sempur padahal bisa menguntungkan pihak pemborong dan masyarakat di sekitar jembatan juga," kata Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Sabtu (6/8).

Dia menilai pembangunan jembatan tersebut sangat penting untuk fasilitas publik di Kampung Rambutan, Kota Bogor.  Mobilitas warga Kampung Rambutan sangat bergantung kepada jembatan tersebut.

Usmar menyatakan, terhambatnya pembangunan jembatan tersebut juga terkait pengawasan. "Keterbatasan pengawas membuat pengawasan dari masyarakat seperti sekarang dibutuhkan mulai dari pengerjaan hingga bahan material," jelas Usmar.

Biaya pembangunan jembatan juga menjadi pertimbangan mengapa pembangunannya harus dipercepat. "Biaya pembangunan jembatan Rp 150 juta yang berasal dari masyarakat jadi harus terkontrol dengan baik," kata Usmar.

Diketahui, jembatan penghubung Sempur Lebak Kantin dan Kampung Rambutan juga membelah Sungai Ciliwung. Selain jembatan tersebut, Pemkot Bogor juga berencana membuat jalan layang di Jalan R.E. Martadinata yang akan dikerjakan pada 2017 menggunakan dana dari pemerintah pusat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement