REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengenang almarhumah ibu kandungnya, Hj. Atikah binti H Darimy yang wafat pada Ahad (7/8), di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung. Sang ibu, dikenang Aher, merupakan sosok pertama yang selalu membelanya saat menghadapi masalah.
"Ini adalah awal kehidupan dari kehidupan akhirat dan akhir dari kehidupan duniawi almarhumah dan sampai kemudian pada kehidupan ukhrowinya. Semua kita akan mengalami seperti ini. Oleh karena itu, mari kita menjalankan kewajiban kita paling akhir, yaitu mendoakan almarhumah," kata Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, Senin (8/8).
Jenazah ibunda Ahmad Heryawan langsung dikebumikan pada malam harinya di pemakaman keluarga yang berlokasi di Kampung Pasar Rebo, Desa Sela Awi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Aher dan keluarga tampak tegar ditinggal sang ibu tercinta. Dalam sambutannya ketika prosesi pemakaman, dia pun mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah hadir seraya memohon doa untuk almarhumah.
Usai pemakaman, pria yang akrab disapa Aher pun mengenang sang bunda sebagai sosok ibu yang senantiasa mendoakan anak-anaknya, tidak hanya itu ibu dikenang selalu tampil terdepan dalam membela perjuangan dan kiprah hidupnya. "Saya beruntung menjalani masa jabatan publik selama di Jakarta dan di Jawa Barat, ada sosok yang selalu menjadi tumpuan hati, mengokohkan jiwa dan pembela dalam ikhtiar memberikan manfaat dan mashlahat yang banyak kepada khalayak. Dialah ibu saya. Ketika dinamika dan hilir mudik isu miring yang seringkali menerpa pejabat publik, maka Ibu Saya lah orang pertama yang membela, beliau sedikit pun tidak terpengaruh dengan kabar angin yang sering berkembang di luar," kata dia.