Senin 08 Aug 2016 20:39 WIB

Penjualan Bendera di Sukabumi Masih Sepi

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penjual Bendera
Foto: Antara
Penjual Bendera

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah pedagang bendera dan atribut hari kemerdekaan di Kota Sukabumi mengaku  omzet penjualan mereka tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Biasanya sepekan lebih sebelum 17 Agustus jumlah pembeli ramai, namun tahun ini justru masih sepi.

Seperti terlihat di Jalan Suryakencana dan jalan protokol lainnya di Sukabumi. Para pedagang di lokasi ini masih sepi pembeli. ‘’Tahun sekarang lebih sepi dibandingkan tahun lalu,’’ kata salah seorang pedagang bendera di Jalan Suryakencana Budi Supriyadi (34 tahun), yang berasal dari Garut.

Menurut dia, selama seminggu berjualan di Sukabumi omzet penjualannya mengalami penurunan sekitar sepuluh persen dibandingkan 2015 lalu.  Ia berharap dalam beberapa hari ke depan banyak warga yang membeli bendera dan atribut hari kemerdekaan lainnya.

Pedagang bendera lainnya Jais Sutisna (28) yang juga berasal dari Garut mengatakan, jumlah penjualan memang menurun drastis dibandingkan sebelumnya.  ‘’Kemungkinan ada sejumlah lembaga pemerintahan yang belum belanja bendera dan umbul-umbul,’’ imbuh dia.

Jais mengatakan, harga bendera yang dijualnya bervariasi tergantung ukuran mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 200 ribu. Sementara harga umbul-umbul dijual mulai Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu. Penentuan harga umbul-umbul disesuaikan dengan motif dan ukuran.

Salah serorang warga Cikole, Kota Sukabumi Jajang (27) mengatakan, pada tahun ini ia tidak membeli bendera lagi karena masih menggunakan yang lama. ‘’ Bendera yang dulu masih bagus,’’ cetus dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement