Rabu 10 Aug 2016 01:59 WIB

Razia Gabungan, Petugas Sita Atribut TNI dari Warga Sipil

Razia Atribut TNI (ilustrasi)
Foto: antara
Razia Atribut TNI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas gabungan dari TNI dan Polri yang bertugas di Sukabumi, Jawa Barat menyita berbagai atribut TNI yang terpasang di kendaraan pribadi maupun umum milik warga sipil.

"Razia gabungan yang dilakukan di Jalan Raya Bogor, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sikabumi ini kami lakukan untuk menindak warga sipil yang memasang atribut TNI dan Polri seperti gambar tempel, jaket, emblem dan lain-lain. Selain jaket, biasanya stiker dan emblem tersebut dipasang di kendaraan baik umum maupun pribadi," kata Pasi Intel Kodim 0607 Sukabumi, Kapten (Inf) Bessing di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, razia yang dilakukan oleh anggota Subdenpom III/1-2 Sukabumi, Kodim 0607 Sukabumi, Batalyon Armed 13/Sukabumi, Yonif 310/Kidang Kencana dan Polres Sukabumi ini tidak hanya merazia atribut TNI dan Polri, tapi juga bendera merah putih yang dipasang tidak teratur dikendaraan.

Adapun sanksi yang diberikan kepada pelanggar, seperti harus membacakan Pancasila, Pembukaan UUD 1945, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan ada juga yang push up.

Razia ini juga bertujuan untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan atribut tersebut oleh warga sipil, karena pihak TNI maupun Polri tidak memperkenankan warga sipil menggunakan apapun lambang milik lembaga keamanan itu.

"Kami mengimbau kepada warga sipil agar tidak memasang atribut menggunakan pakaian TNI dan Polri, karena ada sanksinya serta yang jelas bukan peruntukannya," tambah Gessing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement