REPUBLIKA.CO.ID, IOWA -- Calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton, pada Rabu (10/8), mengecam pernyataan Donald Trump. Menurutnya pernyataan Trump yang menyerukan aktivis hak senjata menghentikan pencalonannya merupakan hasutan kekerasan.
Komentar Clinton menambah kemarahan yang tumbuh akibat pernyataan Trump pada Selasa (9/8) lalu. Beberapa menafsirkan pernyataan Trump merupakan seruan untuk kekerasan kepada saingannya.
"Kata-kata penting, temanku. Dan jika Anda akan menjadi presiden atau telah menjadi presiden Amerika Serikat, kata-kata dapat memiliki konsekuensi yang luar biasa," ujar Clinton di sebuah reli di Des Moines, Iowa.
"Kemarin, kita menyaksikan komentar Donald Trump yang melewati batas. Dengan santai menghasut kekerasan," kata Clinton.
Namun dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Trump mengatakan pernyataan itu merupakan seruan politik bukan tindakan fisik.