REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK CITY — Polisi masih menyelidiki identitas pelaku penembakan seorang imam masjid Queens, New York City, Amerika Serikat dan asistennya. Penembakan yang menewaskan dua orang itu terjadi di dekat masjid pada Sabtu (13/8).
Dilansir dari Reuters, Wakil Inspektur Henry Sautner menjelaskan, pihaknya sedang memperluas daerah pencarian juga mencari video dan saksi tambahan. Tersangka digambarkan oleh polisi berkulit menengah. Pelaku mengenakan celana pendek dan kemeja polo gelap. Saksi melihatnya pergi meninggalkan lokasi dengan pistol di tangannya.
"Kami sedang memperluas daerah pencarian juga mencari video dan saksi tambahan," kata Wakil Inspektur Henry Sautner dalam sebuah pernyataan.
Rekaman video yang diposting di YouTube menunjukkan puluhan orang berkumpul di dekat lokasi penembakan. Salah satu dari mereka mengatakan banyaknya kejahatan bermotif kebencian, meski polisi mengatakan motifnya masih belum diketahui.
"Kami merasa benar-benar tidak aman di saat seperti ini," kata Millat Uddin, seorang penduduk Ozone Park kepada CBS New York. "Ini benar-benar mengancam kita, mengancam untuk masa depan kita, mengancam untuk mobilitas kami di lingkungan kami, dan kami sedang mencari keadilan."
Imam Maulama Akonjee (sebelumnya disebut Alala Uddin Akongi) digambarkan sebagai seorang pria yang dicintai dalam masyarakat Muslim Ozone Park."Dia tidak akan menyakiti seekor lalat," keponakannya Rahi Majid, 26, mengatakan kepada New York Daily News.