Senin 15 Aug 2016 14:04 WIB

Turki Kembangkan Gaya Arsitektur Masjid Modern

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Masjid Ahmet Hamdi Akseki
Foto: flickrhivemind
Masjid Ahmet Hamdi Akseki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah masjid ultramodern pertama di Turki. Begitulah media menjuluki Masjid Ahmet Hamdi Akseki, sebuah masjid yang lumayan baru di salah satu sudut Kota Ankara. Sebuah masjid yang dilengkapi dengan sistem pemurnian udara modern, alarm, dan respons elektronik terhadap gerakan di dalam gedung.

Selama berabad-abad, Turki memiliki banyak masjid terbaik yang menjadi contoh bagi pembangunan masjid di Asia dan Eropa. Gaya arsitektur Utsmaninyah yang sangat kental menjadikan masjid tradisional Turki memang memiliki kekhasan tersendiri.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, pembangunan masjid di negeri ini ternyata cenderung menggunakan gaya arsitektur yang berbeda. Lebih modern kontemporer dibandingkan gaya masjid khas Turki Utsmani pada umumnya.

Salah satu bangunan masjid dengan gaya arsitektur kontemporer tersebut adalah Masjid Ahmet Hamdi Akseki di Ankara. Masjid Ahmet Hamdi Akseki dibangun pada November 2008, setelah mengalami masa pembangunan lebih dari 4,5 tahun masjid ini resmi dibuka pada Mei 2013.

Nama masjid ini diambil dari salah satu ulama modern sekaligus mantan kepala urusan agama di pemerintahan Turki, Ahmet Hamdi Akseki. Masjid Ahmet Hamdi Akseki berdiri di atas luas lahan delapan hektare, yang merupakan bagian dari kompleks Kementerian Urusan Agama Turki.

Luas bangunan masjid  ini mencapai 11 ribu meter persegi. Masjid yang terletak di Jalan Eskisehir ini dapat menampung lebih dari 6.000 jamaah ini dirancang dengan mengedepankan gaya arsitektur neoklasik kontemporer dengan pola Seljuk Anatolia sebagai unsur ornamennya.

Masjid ini menarik perhatian bagi banyak kalangan Muslim karena kesederhanaan eksteriornya. Meski begitu, masjid ini tetap kental dengan detail tradisional yang indah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement