REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK CITY — Warga Muslim di daerah Ozone Park, Queens, New York City, Amerika Serikat, mempertanyakan komitmen pemerintah daerah setempat untuk meredakan ketegangan setelah tewasnya Imam Masjid Jami Al Furqan, Maulama Akongee dan temannya Uddin Thaha pada Sabtu (13/8) waktu setempat.
Anggota jamaah Masjid Jami Al Furqan, Khairul Islam Kukon mengatakan, Wali Kota New York City Billy de Blasio belum mengunjungi masjid tersebut.
“Ini sudah lebih dari 48 jam. Wali kota belum juga ke sini (masjid). Jika peristiwa ini terjadi di komunitas Yahudi, wali kota akan berada di sana jam berikutnya,”kata Khairul seperti dilansir laman nydailynews. Hanya, juru bicara De Blasio Eric Phillips menjelaskan, wali kota dan staf senior pemerintah telah menjalin kontak dengan pemimpin komunitas Muslim sejak tragedi ini terjadi.
Di tempat terpisah, Wali Kota De Blasio meminta NYPD untuk menangkap pembunuh dua warga Bangladesh tersebut agar bisa diseret ke pengadilan. “Akhir pekan ini, kota kita dihentak dengan kekerasan yang melanda jamaah. Saat pemimpin agama dijadikan target, kita semua merasakan sakit seperti apa yang dirasakan warga Ozone Park hari ini,"kata dia.
Dia menambahkan, “Sementara kita tidak tahu motivasi di belakang pembunuh Maulama Akonjee dan Thara Uddin, kita hanya tahu komunitas Muslim kita mendapat tantangan dari kaum bigot." (Baca: Pembunuh Imam Masjid Dilaporkan Ditangkap).