REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Seberapa banyak persona publik John F Kennedy (JFK) dibentuk oleh istrinya, Jacqueline? Amat banyak!
Setidaknya, demikian menurut sebuah film dokumenter terbaru mengenai JFK yang berjudul "JFK: Fact and Fable". Dilansir dari Associated Press, Selasa (16/8), film ini meneliti peran Jacqueline atau yang akrab disapa Jackie dalam membentuk karakter kepresidenan modern JFK.
Jackie, yang meninggal pada 1994, berada di balik tampilan modern Air Force One. Dia membujuk pemerintah untuk melukis tulisan 'Amerika Serikat' di badan pesawat.
Sang ibu negara nan modis ini mendekorasi ulang Gedung Oval, memberi nuansa baru yang elegan namun nyaman dengan menambahkan sofa, kursi santai, dan menghilangkan pembatas perapian.
Dia juga merawat Kebun Mawar (Rose Garden) di Gedung Putih seperti yang kita kenal saat ini. "Jackie Kennedy bertanggung jawab untuk menciptakan warisan Kennedy," kata produser eksekutif film, Nuh Morowitz.
Jackie mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk membuat Kennedy menjadi presiden hebat sebagaimana yang Kennedy inginkan. Jackie dianggap sebagai trendsetter budaya dan fesyen.
Film ini mengeksplorasi peran Jackie melestarikan dan membentuk warisan presiden ke-35 AS ini, termasuk pada beberapa hari pascapembunuhan di Dallas, 22 November 1963. Ia mendesak pemerintah meniru upacara pemakaman JFK seperti pemakaman Abraham Lincoln, yang tampaknya dirancang untuk menciptakan relasi psikologis.
'JFK: Fact and Fable' tayang perdana pada Jumat (19/8) depan di CuriosityStream, sebuah platform streaming nonfiksi. Film ini menggabungkan rekaman arsip dari JFK dan keturunannya, dengan komentar dari duo sejarawan dan penulis, Thurston Clarke dan Larry Sabato, penulis biografi Kennedy dari University of Virginia's Center for Politics. Kebutuhan dokumen film ini didukung penuh oleh John F Kennedy Presidential Library & Museum di Boston.
Ini adalah film terbaru tentang JFK, yang kembali menegaskan pengaruh sang presiden setelah 53 tahun kematiannya. Tagline-nya pun terdengar berani: 'The JFK we remember is the one Jackie created.'
"Pada masa ketika politik begitu memecah belah seperti hari ini, orang mencari inspirasi dan berlindung. Dia terus bergaung dalam (benak) orang hari ini," kata juru bicara John F Kennedy Library Foundation, Rachel Flor.