Selasa 16 Aug 2016 08:58 WIB

Megawati Hadiri Sidang Paripurna MPR

Rep: Lintar Satria/ Red: Angga Indrawan
Megawati menghadiri Sidang Tahunan MPR 2016.
Foto: M Agung Rajasa/Antara
Megawati menghadiri Sidang Tahunan MPR 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri menghadiri Sidang Umum MPR dengan agenda mendengarkan pidato Presiden. Megawati mengenakan kebaya hijau muda. Ia ditemani putrinya Puan Maharani Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Megawati datang pukul 08:27 WIB, Selasa (16/8).

Jadwalnya Sidang dibuka pada 09.10 WIB. Pembukaan Sidang Paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR Tahun 2016 dilakuakn oleh Ketua MPR Zulkifli Hassan. Ketua MPR akan menyampaikan pengantar, dan kemudian memperilakan Presiden membacakan pidato.

Pidato Presiden kedua pada pukul 10.40-12.30, selaku Kepala Negara yang memuat laporan kinerja lembaga-lembaga negara didampingi para pimpinan lembaga negara bersama DPR dan DPD RI.

Setelah itu pada pukul 13.25 – 16.00  pembukaan masa persidangan I DPR Tahun 2016-2017 dipimpin Ketua DPR Ade Komarudin. Presiden akan menyampaikan Pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian RUU APBN tahun anggaran 2017.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement