Selasa 16 Aug 2016 16:42 WIB

Ban Ingin Penggantinya Wanita

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.
Foto: Reuters
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK -- Periode kedua Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Ban Ki-moon akan berakhir sebentar lagi. Ia pun mengusulkan pemimpin perempuan sebagai penggantinya.

Menurut Ban, kini waktunya perempuan memimpin untuk pertama kalinya sejak PBB didirikan 70 tahun lalu.  Sekarang sudah ada 11 kandidat yang berlomba-lomba menjadi pengganti Ban, dengan perbandingan enam pria dan lima wanita.

Ban menekankan bahwa putusan ada di tangan lima belas anggota Dewan Keamanan yang harus merekomendasikan kesebelas calon pada 193 anggota sidang umum untuk persetujuan

“Kita memiliki banyak pemimpin perempuan terkemuka di baik pemerintahan nasional maupun organisasi lain seperti komunitas bisnis, politik, budaya, juga pemimpin perempuan di segala aspek di kehidupan kita,” ujar Ban seperti dilansir the Guardian

“Tidak ada alasan untuk tidak (memiliki pemimpin perempuan) di PBB,” tambahnya saat berkunjung ke California.

Baca juga, Sekjen PBB Kutuk Serangan Sekolah di Yaman.

Tanpa menyebut nama, Ban menyatakan, terdapat berbagai pemimpin perempuan yang dapat mengubah dunia. Saat ini terdapa lama calon perempuan yakni Irina Bokova dari Bulgaria, Susana Malcorra dari Argentina, Helen Clark dari Selandia Baru, Christiana Figueres dari Costa Rica, dan Natalia Gherman dari Republik Moldova.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement