REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengakui dukungan PDIP pada dirinya belum bulat 100 persen. Sebab ada mekanisme partai yang harus ditempuhnya agar resmi didukung PDIP.
Basuki alias Ahok enggan terlalu percaya diri atas dukungan PDIP pada dirinya. Namun ia mengingatkan sinyal dukungan datang langsung dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Enggak (bulat didukung), secara sinyalnya sih dari dulu saya bilang. Ntar dibilang ke-geer-an lagi aku kan? Kan dari dulu aku bilang sama Bu Mega baik, tapi sebagai ketua umum dengan DPP kan mesti ada mereka yang punya hak. Jadi saya kira ya jadi urusan Mas Hasto lah, tanya sama dia," katanya di Balai Kota (18/8).
Lebih lanjut, ia menilai Mega ingin dukungan padanya melalui prosedur yang benar. Sehingga PDIP tak terkesan menabrak aturan internal demi mendukung Ahok.
"Ya makanya kita kan enggak tahu. Kamu tanya mekanisme itu, Bu Mega adalah orang yang sangat pengen partai itu betul-betul ada mekanisme gitu lho. Satu-satu partai ideologis yang disurvei kan juga memang PDIP," ujarnya.