REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umun Gerindra Prabowo Subianto menyatakan mereka yang tak mendukung bakal cagub DKI Sandiaga Uno sebagai antek asing. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan, maksud ucapan Prabowo adalah untuk mengkritik pemerintahan saat ini.
Ini agar pemerintahan di DKI Jakarta seharusnya mengedepankan Jakarta yang manusiawi. Jakarta yang beradab dan berpihak kepada rakyat. "Bukan hanya kepentingan asing, yang ada di sini atau pembangunan itu untuk kepentingan orang yang kuat seperti multi corporation dan sebagainya ," kata Fadli, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/8).
Fadli menambahkan pembangunan seharusnya diperuntukan bagi orang banyak. Tapi saat ini warga miskin selalu digusur pemerintah. "Bukan menggusur kemiskinan, tapi menggusur orang miskin," katanya. "Saya kira ini menjadi satu kritik. Jadi maksud Pak Prabowo saya sependapat 100 persen. Saya mendukung itu."
Baca juga, Resmi Dicalonkan Gerindra, Sandiaga Uno Merapat ke PKS.
Fadli menambahkan pembangunan harusnya difokuskan untuk manusia. Pembangunan harus dapat dinikmati oleh orang banyak. Fadli mencontohkan pembangunan mal sebagai salah satu kegagalan pemerintah saat ini.
"Kita cuma jadi kulinya saja di mal-mal itu, saya kira tidak ada yang salah dari pernyataannya Pak Probowo itu, " kata Fadli.