Kamis 18 Aug 2016 18:32 WIB

Meski Terkendala Lahan, Aher Optimistis Masjid Terapung Sesuai Target

Rep: arie/ Red: Damanhuri Zuhri
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Meski masih terkendala pembebasan lahan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tetap optimistis pembangunan Masjid Raya Jawa Barat Al Jabbar, di kawasan Gedebage, Kota Bandung, akan tuntas sesuai target.

Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher mengklaim, peletakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan tersebut bisa dilakukan dalam waktu dekat ini.

Seperti diketahui, awalnya peletakan batu pertama masjid tersebut akan dilakukan 19 Agustus bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-71 Provinsi Jawa Barat.

"Insya Allah jadi. Lahan belum semuanya, tapi seremoni (peletakan batu pertama) bisa, mundur sedikit," ujar Aher kepada wartawan di Gedung Sate,  Kamis (18/8).

Aher mengakui, pembebasan lahan terkendala harga. Sehingga, tidak bisa memenuhi target yang ditentukan. Harga yang ditawarkan belum cocok dengan keinginan pemilik lahan sehingga perlu negosiasi lanjutan.

"Namanya masyarakat di era seperti ini, tawarannya banyak. Jadi perlu musyawarah cukup panjang. Tapi pasti, Insya Allah musyawarah berhasil meyakinkan mereka," katanya optimistis.

Dari total lahan yang dibutuhkan seluas 21 hektare, lahan yang sudah dibebaskan baru empat hektare. Adapun lima hektare di antaranya untuk pembangunan masjid. "Dana sudah ada, tinggal bayar," katanya.

Menurut Aher, pihaknya sudah menyiapkan dana untuk pembebasan lahan sejak awal tahun ini. "Sekarang sudah Agustus, pembayaran belum terjadi. Masih negosiasi, kesepakatan," katanya.

Dikatakan Aher, keberadaan masjid tersebut sangat penting terutama untuk pembangunan akhlak dan moral warga. "Menegakkan tauhid, ibadah, dan moral. Supaya dibangunnya masjid itu berdampak pada perbaikan moralitas masyarakat Jabar," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement