REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Danramil 16 Sedau, Kapten Inf Taufik Wiramansyah mengatakan, pihaknya melakukan penyekatan lahan di Semelagi, Singkawang Utara, untuk menghindari meluasnya kebakaran lahan yang terjadi di Selakau, Kabupaten Sambas.
"Sekarang kita lakukan penyekatan lahan, agar kebakaran lahan yang dari Selakau, tidak lari ke arah Singkawang Utara," kata Taufik, Sabtu (20/8).
Penyekatan lahan tersebut dibantu dari Rindam XII/TPR, Polsek Singkawang Utara dan warga setempat. Menurut Taufik, sudah ada tiga titik kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Koramil 16-Sedau.
Ia menjelaskan, tiga titik itu meliputi, Semelagi Singkawang Utara 50 hektare, Pangmilang Singkawang Selatan 30 hektare, dan Senggang Singkawang Timur 20 hektare.
"Secara keseluruhan ada 100 hektare lahan yang sudah terbakar di wilayah Koramil 16-Sedau," tuturnya.
Mengingat cuaca cukup panas sekarang ini, Taufik mengimbau agar warga jangan lagi membuka lahan dengan cara di bakar. Ia pun berpesan agar para perokok untuk berhati-hati membuang puntung rokok, karena jika dibuang sembarangan, dikhawatirkan akan menyulut dan menjadi api apabila terkena tanah yang gambut.
Taufik menegaskan, apabila kedapatan ada warga yang membakar lahan baik yang disengaja maupun tidak, tentu konsekuensi yang akan dilakukan adalah penindakan sesuai keputusan tim terpadu.
"Karena ini sudah merupakan arahan dari Dandim, Kapolres dan Pemkot Singkawang," katanya.
Mengingat, dampak dari kabut asap yang ditimbulkan sangat buruk bagi kelestarian lingkungan, kesehatan dan kondusifitas Singkawang.
Sementara itu, sejak Sabtu pagi, Kota Singkawang sudah mulai diselimuti kabut asap tipis. Kabut asap itu tampak kelihatan sekitar pukul 09.00 Wib.