Ahad 21 Aug 2016 11:06 WIB

1.200 Hewan di Tasikmalaya Berpotensi Sebarkan Rabies

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nur Aini
Ilustrasi vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.
Foto: Nyoman Budhiana/Antara
Ilustrasi vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Populasi hewan pembawa rabies di Kota Tasikmalaya diperkirakan mencapai 1.200 ekor. Selain itu, di Kota Tasikmalaya juga dinilai berisiko muncul penyakit rabies. Sehingga masyarakat diimbau untuk waspada terhadap hewan pembawa rabies.

Kasi Keswan dan Kesmavet, Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya, Nina Kurniada mengatakan, ada tiga jenis hewan pembawa rabies di Kota Tasikmalaya. Di antaranya anjing, kucing, dan monyet. Menurutnya, dari ketiga jenis hewan pembawa rabies, anjing perlu lebih diwaspadai.

"Ketiga jenis hewan tersebut diperkirakan populasinya mencapai 1.200 ekor," kata Drh Nina kepada Republika, Ahad (21/8).

Ia menerangkan, di Kota Tasikmalaya belum ada korban meninggal dunia akibat rabies. Akan tetapi, Kota Tasikmalaya berbatasan langsung dengan kabupaten yang pernah ada korban rabies. Di Kabupaten Tasikmalaya beberapa tahun lalu pernah ada korban rabies. Begitu pula di Kabupaten Garut sekitar dua tahun yang lalu pernah muncul korban rabies. "Jadi Kota Tasikmalaya berisiko," ujar Drh Nina.

Saat ini bagian Keswan dan Kesmavet sedang memvaksin hewan pembawa rabies. Ditargetkan sekitar 700 ekor sampai 800 ekor hewan pembawa rabies selesai divaksin tahun ini. Menurut Drh Nina, jumlah vaksin untuk Kota Tasikmalaya sudah mencukupi. Program vaksinasi tersebut juga mendapat bantuan dari provinsi.

Menurut Nina, hewan pembawa rabies yang diberi vaksin hanya yang dipelihara saja. Sebab, hewan liar bukan tanggungjawab mereka. Menurutnya, sebaiknya hewan pembawa rabies yang tidak dipelihara dimusnahkan. Sebab, hewan liar tersebut dikhawatirkan menyebarkan rabies.

"Yang liar sebaiknya dimusnahkan karena itu berbahaya, hewannya tidak bertuan," ujarnya.

Ia mengatakan, kalau ada masyarakat yang membutuhkan racun untuk mengatasi hewan pembawa rabies, pihaknya menyediakan racun. Masyarakat tinggal datang ke bagian Keswan dan Kesmavet di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

"Masyarakat juga diimbau datang ke Pusat Kesehatan Hewan di dinas, masyarakat bisa mendapatkan vaksin secara gratis," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement