REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo mengaku pernah diajak berdiskusi dengan beberapa partai terkait Pemilihan Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Namun Yoyok menegaskan, saat ini ia memprioritaskan untuk menyelesaikan masa jabatannya di Kabupaten Batang.
"Prioritas saya adalah menyelesaikan masa jabatan yang tinggal enam bulan lagi, sekaligus mempersiapkan rakyat Batang untuk transisi kepemimpinan mendatang. Soal Pilkada DKI, saya memang diajak berdiskusi oleh PKS, Gerindra, dan Demokrat. Saya mengalir saja, tidak ada target apa-apa. Toh saya juga bukan kader partai mana pun," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (24/8).
Nama Yoyok masuk dalam kandidat bakal calon gubernur (bacagub) maupun bakal calon wakil gubernur (bacawagub) DKI setelah melakukan pertemuan dengan Sandiaga Uno yang sudah dipastikan diusung koalisi Partai Gerindra dan PKS yang memiliki 26 kursi DPRD DKI. Untuk mengajukan pasangan, parpol atau gabungan parpol minimal harus punya 22 kursi DPRD DKI.
Yoyok mengatakan, ia berteman baik dengan Calon Gubernur Basuki Tjatjaha Purnama dan Sandiaga Uno. Ia juga mengenal baik Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ia mengatakan, tidak memiliki target apa pun saat ini. Terkait pertemuan dengan Sandiaga Uno, Yoyok mengatakan Sandiaga banyak belajar tentang birokrasi dengan dirinya.
"Dengan Pak Ahok saya berteman baik, Bu Risma adalah guru dan kakak saya, Mas Sandiaga juga beberapa kali minta diajari tentang birokrasi. Mas Sandi itu teman, beliau sering bertanya tentang birokrasi. Pengusaha muda yang sukses. Saya tidak ada target apa-apa," katanya.
Yoyok yang merupakan pensiunan mayor TNI AD memang berada di Jakarta pada Ahad (21/8), menghadiri acara diskusi politik. Mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berusia 44 tahun tersebut menjadi pembicara dalam acara bertema "Kepemimpinan Daerah Menuju DKI-1" di Sofyan Hotel Betawi, Menteng, Jakarta Pusat.
Mengenai isu ia akan maju sebagai cagub atau cawagub DKI, Yoyok mengatakan, ia sedang fokus untuk menyelesaikan masa jabatannya dan mempersiapkan masyarakat Batang untuk transisi kepemimpinan pada tahun 2017 mendatang. Yoyok juga sudah memastikan tidak maju sebagai bupati Batang periode kedua.
"Saya juga belum ada ambisi jadi kader partai manapun. Mengalir saja. Fokus saya menyelesaikan masa jabatan dan mempersiapkan rakyat Batang untuk menghadapi transisi kepemimpinan mendatang," katanya.