Rabu 24 Aug 2016 17:22 WIB

Soal Full Day School, Mendikbud: Kita Ingin Membangun Karakter

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8). (Republika/ Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8). (Republika/ Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyinggung wacana program full day school yang sempat menjadi perhatian masyarakat, saat berkunjung ke kantor Republika di Jakarta Selatan, Rabu (24/8).

Mendikbud mengatakan program yang dibuat oleh kementeriannya itu, telah sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo, yang ingin agar Kemendikbud memberikan porsi lebih besar dalam hal membangun karakter generasi muda.

"Apapun istilah sebenarnya kita sebenarnya ingin membangun karakter. Jadi ini lebih pada program pendidikan karakter di sekolah. Ini juga sesuai yang diamanatkan presiden kepada saya," jelasnya, Rabu (24/8).

Mendikbud  datang ke kantor Republika didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sekjen Kemendikbud). Adapun tujuan dari kunjungan Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini  untuk bersilaturahim dengan para pimpinan kantor Republika Koran dan Online.

Dalam kesempatan ini, nampak hadir pula Pimpinan Redaksi (Pimred) Irfan Junaidi, Wakil Pimpinan Redaksi (Wapemred) Nur Hasan Murtiaji, Redaktur Pelaksana Newsroom Elba Damhuri, dan Redaktur Pelaksana Online Maman Sudiaman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement