REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pernah membuat perwakilan PBB diam seribu bahasa. Ia menyebut kedatangan perwakilan PBB itu dalam rangka peninjauan proyek penertiban warga ke rusun.
Ahok mengatakan perwakilan PBB itu menemuinya usai Komnas HAM melaporkan Ahok ke PBB soal maraknya penggusuran. Ia pun mengakui perwakilan PBB tersebut sempat berdiskusi padanya.
"Dulu kan sudah pernah laporin saya ke PBB, datang kok, masih ada videonya orang PBB mungkin dilaporin dari Komnas HAM saya tidak tahu. Datang dari PBB, bagian untuk pengungsi, oh ngoceh-ngoceh, cewek dari orang Brazil," katanya di Balai Kota, Jumat (26/8).
Ia menyatakan kalau akhirnya sang perwakilan PBB itu hanya bisa terdiam setelah dipaparkan mengenai proyek rusun. Ia menganggap perwakilan PBB tersebut terkesan dengan segala sarana dan fasilitas yang disediakan bagi warga yang bersedia direlokasi.
"Ku kasih dia lihat, lu kasih tahu gue negara mana yang pindahin orang dapat full furnished ada kulkas ada TV. Lu kasih tahu gue dong, dia pengen tahu rencana pembangunan rumah susun berapa banyak. Aku paparin semua rumah susun langsung diam, apalagi tuh yang kurang? lu kasih tahu gue negara mana. Lu enggak usah ngatur gue deh!" tegasnya pada perwakilan PBB tersebut kala itu.