REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan health alert card atau kartu siaga kesehatan untuk dibagikan pada warga negara Indonesia (WNI) yang baru bepergian dari Singapura. Kartu tersebut merupakan respon antisipasi virus Zika yang menjangkit sejumlah warga Singapura dari pemerintah.
"Zika itu penyakit yang secara internasional diwaspadai. Sehingga, kementerian kesehatan melakukan pencegahan dini dengan pembagian kartu siaga kesehatan," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohamad Subuh di Jakarta, Selasa (30/8).
Ia menjelaskan, Kemenkes akan membagikan kartu siaga kesehatan secara gratis pada WNI yang baru melakukan perjalanan dari Singapura. Kartu tersebut, ia melanjutkan, akan menjelaskan ihwal masa inkubasi virus Zika serta cara mendeteksi penularannya.
Subuh mencontohkan, salah satu contoh sederhana yang mengindikasi terjangkit viruz Zika, yakni, seseorang akan mengalami demam tinggi dan ruam-ruam pada kulit.
"Segera lapor ke fasilitas kesehatan. Kartu itu wajib dibawa saat datang ke rumah sakit atau puskesmas," tutur Subuh.
Ia berujar, Kemenkes akan mencetak kartu siaga kesehatan dalam jumlah tak terbatas untuk mengantisipasi kemungkinan penularan jangka panjang. "Pembagian kartu akan segera dilakukan," ujar dia.
Subuh berujar, Kemenkes telah mengimbau pada seluruh petugas kesehatan di pintu masuk Singapura dan Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, ia tidak menampik ihwal tingginya mobilitas WNI dari dan ke Singapura.
"Kami minta memantau WNI yang baru saja pulang dari Singapura," jelasnya.